KYAI MAGHFUR HASBULLOH (Bag.2) Lanjutan...

 

 2. Kyai Mahmud, Durenan – Pendakwah/Orator Ulung

Kyai Mahmud bin Mu’awan, adalah pemangku pesantren Durenan, selepas beliau wafat digantikan adiknya Kyai Hasbulloh dan migrasi ke Joresan –Ponorogo. Kyai Mahmud dikenal sebagai pendakwah/orator ulung di zamannya. Sosok inilah yang menginspirasi Kyai Maghfur manjadi orator, yang juga pamannya. Beliau sering menyempatkan diri  menziarahi makamnya saat pulang atau berangkat belajar di Pondok Pesantren Bendo, Kediri dengan harapan, kata beliau “ben ketularan (biar menular kelebihannya)” atau dengan kata lain transformasi spirit.

Makam Kyai Mahmud bin Mu’awan, berada di Komplek Makam Durenan, area sebelah selatan Makam Kyai Abdul Mashir (Mbah Mesir). 

 

3.  H.Ibrohim, Lurah, Malo – Mojorejo,Jetis

H.Ibrohim adalah Lurah Malo, Mojorejo Jetis, Istrinya adalah bibi Kyai Maghfur. Sejak usia 7 tahun Kyai Maghfur diasuh oleh bibi dan pamannya. Filosofi hidup, tatakrama sosial, banyak diperoleh dari H.Ibrohim. Kyai Maghfur sering berpesan kepada keluarga bahwa H.Ibrohim tidak berputra, tolong didoa’akan dan makam-nya diziarahi.

 

Makam H.Ibrohim,Malo-Mojorejo

4.  KH.Masruri Sahar dan Pengkaderan Kaum Muda

KH.Masruri Sahar, adalah tokoh Nahdlotul Ulama’ di Ponorogo, bertempat tinggal di Kertosari, Komplek Masjid Kyai Ageng Besari Kertosari. Beliau menampung kaum muda pergerakan tinggal di rumahnya, memberikan ruang dan media untuk mengembangkan diri. Termasuk Kyai Maghfur muda tinggal di rumahnya bersama kaum muda lainnya, seperti : KH.Syamsul Huda (Dewan Syuro Pertama, DPC PKB Ponorogo). Dari sini lahir Ide-Ide pembaharuan.

Tak heran bila PCNU Ponorogo, lebih dinamis dibanding PCNU daerah lainnya.(Danz)


Share:

KYAI MAGHFUR HASBULLOH (Bag.2)

Pembentukan Karakter -Inspirator Kehidupan

1. Kyai Hasbulloh Mu’awan, Joresan – Orangtua Kyai Maghfur 
Nama Hasbulloh merujuk pada Kyai Hasbulloh Mu’awan Joresan, orangtua kandung dari Kyai Maghfur Hasbulloh. 
Kyai Hasbulloh (1901 – 1981M) berasal dari Durenan, Trenggalek, putra Kyai Mu’awan bin Kyai Abdul Masir ( Durenan,Trenggalek ) bin Kyai Yahuda (Makamnya di sebuah bukit, Desa Nogosari, Lorog, Pacitan). 

Kyai Hasbulloh, menikah (pada Jum’at Legi, wulan Besar 1346H/1928M)* dengan nyai Siti Aminah salah satu putri Kyai Bahri pemangku Pondok Joresan, selanjutnya diberi amanah mengelola Pesantren. Pondok Joresan sendiri adalah termasuk Pondok tua berdiri Tahun 1800-an didirikan oleh Kyai Moh.Thoyyib generasi ketiga dari Kyai Ageng Mohammad Besari Tegalsari, dari jalur Kyai Haji M.Ishaq,Coper. 
 *) tulisan tangan dalam kitab “Ad Dairobi”pustaka pribadi Kyai Hasbulloh 

Masyarakat mengenal Kyai Hasbulloh, sebagai sosok kyai sepuh, sederhana dan konsisten mengelola pendidikan pesantren hingga akhir hayat. Materi kurikulum pelajaran tasawwuf/akhlaq beliau ajarkan hingga khatam(selesai), hal ini terlihat dari Kitab “Al Hikam” bahan ajar beliau yang runtut dalam memberikan catatan/ ma’no gandul. Dari bahan ajar ini terlihat tingkat spiritual/ma’rifat bernalar dengan dasar filosofi agama, meski masyarakat masa itu juga menganggap beliau sebagai sosok Kyai Ampuh (Supranatural) 

Antara Mursyid Thoriqoh Vs Pendidik /Pengajar 
Dalam wilayah Thoriqot yang sakral , seorang mursyid (pemimpin Thoriqot) bukanlah orang sembarangan, legalitas-nya ditentukan oleh penunjukan mursyid lain- setelah melalui proses Istikhoroh yang intens dari sang mursyid. Kyai Hasbulloh (meskipun tidak pernah terlibat dalam ritual Thoriqoh tetentu), suatu ketika diminta dan ditunjuk untuk menjadi mursyid, beliau menolak halus dengan alasan konsentrasi dalam mengajar santri. Yang menunjuk adalah KH.Abu Dawud-Durisawo (Mursyid senior Thoriqot Naqsabandiyah Ponorogo, yang otoritasnya tidak diragukan). KH.Abu Dawud adalah Juga besan Kyai Hasbulloh dimana salah satu putrinya diambil menantu, dan juga Kakek dari Nyai Asminatin Maghfur dari jalur ibunya (Nyai Mardiyah putri KH.Abu Dawud). 

Type Kyai Hasbulloh, merujuk catatan Kyai Maghfur, bila dikelompokkan dalam 4 bagian pergerakan masyarakat Islam di Indonesia, yaitu ; 1) Philantropis (kelompok pemikir/Keilmuan) 2) Ritualis (pegiat kegiatan ritual) 3) Mistisis (Pegiat Supranatural) 4) Radikalis (pegiat gerakan radikal), maka Kyai Hasbulloh mengarah ke Type Philantropis. Antusiasme dalam bidang keilmuan ditunjukkan dalam mengklasifikasi Kitab Kuning sebagai bahan ajar santri kelas tertentu, beliau pernah menyebut “ Bila Santri sudah mengusai Kitab Taqrib (Kitab Fiqh,Karya Abu Syuja’ Al Ashfahany) dapat disebut Kyai Tengahan” statement beliau sering disampaikan oleh alm. KH Imam Badri , Pimpinan Pondok Modern Gontor, dalam pidatonya dihadapan santri Gontor. 

Kyai Hasbulloh sosok sederhana, ikhlas dan tawaddlu’ 
Mengagungkan Al Qur’an ; Dalam kapasitas sebagai Kyai sepuh, Kyai Hasbulloh, tidak segan meminta untuk mengoreksi bacaan Al Qur’an-nya, bila bertemu dengan Hafidz Al Qur’an, meskipun berusia lebih muda. Dalam masa purna mengajar (karena usia), beliau menghatamkan al qur’an kurang lebih 600 kali Khataman, meski demikian beliau tetap resah “ saya tidak tahu apakah bacaanku diterima oleh Allah atau tidak” 
Suatu hari beliau ditawari untuk diberangkatkan Haji oleh salah seorang dermawan, beliau menolak halus dengan alasan merasa belum berkecukupan secara syari’at. (sangat menjaga keikhlasan beribadah). 

Jenazahnya disholatkan di Kairo 


Kyai Hasbulloh Wafat pada Hari Senin Kliwon, 29 Jumadil Akhir 1401/4 Mei 1981, dimakamkan di Pemakaman Komplek Pesantren  Darul Hikam, Joresan, Mlarak, Ponorogo. Ribuan pelayat mengiringi jenazah beliau. Yang mengherankan beberapa waktu kemudian mahasiswa di Mesir mengkonfirmasi  tentang kebenaran wafatnya Kyai Hasbulloh, Joresan. Ia menjelaskan suatu ketika sebuah masjid mensholatkan Ghoib atas Jenazah Kyai Hasbulloh, tanpa diketahui siapa pembawa beritanya. Terlihat aneh karena pada saat itu sarana telekomunikasi  belum ada seperti sekarang ini. Wallohu a’lam. (bersambung)..


Share:

APK ZOOM UNTUK ZIARAH MAKAM VIRTUAL

Sejak merabaknya Covid-19 dan kebijakan bekerja dari rumahwork from home (WFH), aplikasi zoom menjadi populer

Zoom cukup banyak digunakan oleh para karyawan yang sedang WFH. Alasannya karena aplikasi ini membutuhkan bandwidth yang ringan dan tidak memakan kapasitas memori yang terlalu banyak, baik di PC atau laptop maupun di smartphone Android atau iPhone.

Selain aktifitas bekerja dari rumah, dapat digunakan untuk tour virtual, termasuk Ziarah Makam Virtual yang digagas Majlis Ta’lim Al Maghfury

Selain memiliki fungsi untuk video conference, aplikasi Zoom dibekali dengan fitur membagi layar yang memuat seluruh peserta hingga 100 orang di virtual meeting tersebut, serta dukungan Google Drive dan Dropbox untuk berbagi dokumen. Pengguna juga bisa mengundang partisipan untuk bergabung ke video conference lewat nomor HP dan email.


Cara pakai Zoom di HP Android atau iPhone

  1. Download aplikasi Zoom di Google Play Store untuk pengguna smartphone Android atau di Apple Apps Store untuk pengguna iPhone.
  2. Sign Up akun menggunakan email atau profil Facebook.
  3. Masuk ke Setting atau Pengaturan, kemudian temukan Personal Meeting ID yang bisa digunakan untuk mengundang partisipan ke video conference.
  4. Copy Meeting ID dan kirim teman yang akan akan diundang ke video conference yang kamu buat. Atau bisa juga menggunakan link untuk di Copy-Paste di browser.
  5. Seperti di PC atau laptop, jika kamu adalah partisipan yang diundang ke dalam sebuah meeting di Zoom, kamu tidak perlu memiliki akun. Kamu cukup Copy-Paste link atau Meeting ID untuk bergabung ke dalam conference yang telah dibuat Host.
  6. Apabila link tersebut diklik, maka partisipan akan secara otomatis mendapatkan tawaran untuk bergabung ke dalam video conference.
  7. Partisipan juga bisa Copy-Paste Meeting ID milik Host untuk bergabung ke conference, kemudian klik Join a Meeting, dan tadaaa… ruangan virtual meeting sudah siap digunakan

Cara pakai Zoom di PC atau laptop

  1. Masuk ke situs https://zoom.us/. Buat akun terlebih dahulu menggunakan akun email atau Facebook.
  2. Setelah registrasi, masuk ke laman utama dan klik My Profile. Di sana ada data Personal Meeting ID yang bisa digunakan untuk mengundang partisipan ke video conference.
  3. Copy Meeting ID dan kirim teman yang akan diundang ke video conference yang kamu buat. Atau bisa juga menggunakan link untuk di Copy-Paste di browser.
  4. Partisipan yang diundang ke dalam sebuah meeting di Zoom tidak perlu memiliki akun. Mereka cukup Copy-Paste link atau Meeting ID untuk bergabung ke dalam conference yang telah dibuat Host.
  5. Apabila link tersebut diklik, maka partisipan akan secara otomatis mendapatkan tawaran untuk bergabung ke dalam video conference.
  6. Klik Join a Meeting dan tadaaa… ruangan virtual meeting sudah siap digunakan.



Share:

KYAI MAGHFUR HASBULLOH (Bag.1)

Pelopor Kuliah Subuh Romadlon di Ponorogo

KH.Maghfur Hasbulloh
KH.Maghfur Hasbulloh
Dalam Buku babad Ponorogo, Karya Poerwowidjojo, disebutkan bahwa Masjid Kuman Kota Lama adalah masjid agung saat ibukota Ponorogo belum berpindah ke wilayah saat ini. Kata Kauman singkatan dari Kaum Iman dan Kota Lama menandakan ibu kota ponorogo awal.
Masjid ini berkembang pesat era 80 -90 an, dengan ribuan jamaah dari berbagai wilayah utamnya saat romadlon, dengan kegiatan Kuliah Subuh dan dengan penceramah tunggal Kyai Maghfur hasbulloh seorang kyai sepuh wilayah mataraman pada masa itu. Pengajian berbobot berintikan tasawwuf/akhlak bersumber dari kitab klasik dengan bahasa ringan disertai kisah-kisah menarik dan selingan humor, membius jama’ah dan secara perlahan membentuk kultur masyarakat Islami. Hal ini terlihat dalam materi lembaran –lembaran ceramah kuliah subuh yang dibagikan sebelum kegiatan kuliah subuh berlangsung. Akhir romadlon ceramah beliau biasanya semakin membius terbawa suasana menjelang lebaran, menekankan ma’na silaturrahim, mengasihi sesama, orangtua baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, hingga bahasa candaan beliau terbawa dalam suasana silaturahmi masyarakat; tutur salah satu santrinya.
Kuliah subuh era tahun 70-an masih jarang bahkan belum ada, karena sedikitnya penceramah dan terbatasnya media, “Kala itu setiap romadlon jamaah subuh di Musholla2 kosong, semua ke masjid kauman untuk kuliah subuh, saya matur ke Kyai, beliau menyarankan Silakan jama’ah Subuh di Musholla setelah itu bawa jamaah ke kauman untuk kuliah subuh, dari rintisan Kyai Maghfur menginspirasi generasi berikutnya menjadi penceramah dan menyelengarakan kuliah subuh di Masjid2dan Musholla2 ” tutur kakek saya

Sima’an Al Qur’an malam 27 Romadlon- Inspirasi Tumbuhnya Hafidz Al Qur’an di Ponorogo

Era tahun 70-an Sim’an Al Qur’an di Ponorogo belum se-populer saat ini, Khafidz Al Qur’an di Ponorogo belum ada, sehingga harus menhadirkan dari Daerah lain “ saat itu yang sering menjadi Hafizd – Kyai Athoillah Gotak-Madiun, karena jarak dan minimnya transportasi kadang harus menunggu kedatangan beliau hingga menjelang buka puasa, dan mengambil waktu malam 27 Romadlon untuk berkah momen Lailatul Qodar ” tutur salah satu santri-nya mengenang.
Model sima’an ini telah dikembangkan santri-santri Kyai Maghfur dalam event Romadlon di berbagai Masjid dan Musholla baik di Ponorogo maupun di lain daerah.
Dalam perjalanannya Kyai Maghfur terus membudayakan Al Qur’an di tengah masyarakat khususnya Ponorogo, mendorong tumbuhnya hafizd -hafidz muda dengan memberikan support para Huffadz untuk membangun Pesantren Tahfidz Al Qur’an, tak heran era-80an "Simaan Jantiko Mantab” rintisan KH.Hamim Jazuli (Gus Miek),  saat itu menunjuk Kyai Maghfur sebagai Koordinator Wilayah Ex Karesidenan Madiun, ditengah tekanan rezim Orde-baru. Yang mana Kyai Maghfur disamping saudara (dari jalur mbah Mesir, Durenan) dan sahabat sejak mengemban ilmu di Bendo,Kediri Juga Rois Syuriah NU Kabupaten Ponorogo dan Koorda PWNU Ex.Kars.Madiun – Salah satu Kyai Khos  Pembaca do’a  setiap PWNU  Jatim menggelar Istighotsah. 
Suatu ketika dalam salah satu Istighotsah Kyai Maghfur duduk sebelah kanan Gus Miek (KH.Hamim Jazuli), doa’ Gus Miek terselip “ Allohumma Ij’al man fi Yamiini Haadza, Autaadan Fi Ardlika” ( Ya Allah jadikan orang di sebelah kanan ku ini menjadi Wali Autad di Bumimu)” kata salah satu santrinya, mengenang.
Makam Kyai Maghfur Hasbulloh
di Komplek Makam PP.Darul Hikam Joresan
Kyai Maghfur Hasbulloh menghadap Sang Kholiq pada 25 Mei 1998/ 25 Muharram dalam usia 55 Tahun, tepat 4 hari setelah lengsernya Presiden Suharto, ribuan santri,muslimin-muslimat dengan iringan kendaraan yang tak terputus menghantar jenazah sang Kyai dari Masjid Kauman Kota lama menuju peristirahatan terakhir di Pemakaman Pondok Pesantren Darul Hikam,Joresan. hingga kini masih terus dikunjungi peziarah, terutama jelang ramadlan 
Saat ini Al Qur’an telah membudaya, pesantren Al Qur’an telah berkembang, hafidz-hafidz dari berbagai generasi terus tumbuh. mengenang belau adalah bentuk rasa Syukur “ man lam yasykurinnas la yasykurillah”, ( barangsiapa tidak bersyukur pada manusia, sama saja tidak bersyukur kepada Allah), sebuah Hadist Rosululloh yang sering disampaikan Kyai Maghfur  dalam ceramahnya.. lahul Faatihah.. amin (Danz)

Share:

PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) berlaku permanen ?

PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) bukan bersifat permanen, digunakan saat covid masih belum reda, Nadiem berharap pihak sekolah dapat mengoptimalkan elemen-elemen teknologi seperti yang dipelajari di masa pandemi Covid-19.

Mendikbud Nadiem makarim menjelaskan pihaknya tidak membuat kebijakan PJJ (Pendidikan Jarak jauh) secara permanen, yang banyak dislahpahami oleh masyarakat, “Pembelajaran tatap muka masih yang terbaik dan tidak bisa diganti. Ke depan pembelajaran tatap muka akan semakin diperkuat dengan kombinasi pemanfaatan teknologi yang sudah diterapkan secara masif di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Nadiem, Senin (13/7)

Selama ini beredar kekhawatiran tentang PJJ yang digagas mendikbud guna mengatasi persoalan pembelajaran peserta didik di saat pandemi covid-19, dan akan berlanjut menjadi permanen, model ini dikhawatirkan akan menghilangkan esensi pendidikan membangun manusia yang paripurna mengembangkan secara seimbang unsur pribadi manusia berikut, yaitu jasmani, rohani, intelektual, estetika dan sosial 

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian juga menyatakan makna PJJ permanen yang disampaikan Mendikbud tidak berarti menghapus model tatap muka. “Yang Saya tangkap dari pernyataan tersebut adalah kita harus maksimalkan teknologi yang sudah dipelajari untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar,” terang Hetifah.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, Kemendikbud memang diminta menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan akses dunia pendidikan terhadap teknologi. Di antaranya memastikan setiap satuan pendidikan memiliki infrastruktur teknologi, informasi, dan komunikasi yang memadai untuk menghindari kesenjangan.

Hetifah menjelaskan, Kemendikbud telah menuangkan berbagai strategi itu dalam Rancangan Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035. Dalam peta jalan tersebut, Kemendikbud merancang kerjasama dengan provider dalam membuat paket subsidi internet serta bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan PT PLN untuk menyediakan akses internet serta listrik yang merata untuk menunjang proses pembelajaran.


Share:

ZIARAH MAKAM VIRTUAL

ZIARAH MAKAM AULIYA’ VIRTUAL
TEROBOSAN DI TENGAH PANDEMI

Ponorogo,WG (12/7) Pandemi Covid  19 melahirkan ide ide kreatif masyarakat dalam menjalankan aktifitas, tak terkecuali bidang sosial,keagamaan. Ziarah makam sebagai kegiatan wisata religi biasa dilakukan dengan rombongan yang diikuti jamaah. Karena pandemi, kegiatan yang melibatkan berkumpulnya orang dibatasi dan sementara terhenti. Majlis Ta’lim Virtual “Al Maghfury” Ponorogo melakukan terobosan dengan mengadakan kegiatan ziarah makam Virtual melalui Aplikasi “Zoom” (Live) untuk menjembatani jamaah agar tetap bisa Ziarah meski di rumah. Kegiatan ini akan berlangsung tanggal 8-9 Agustus mendatang, dengan Lokasi Tujuan : Makam Batoro katong, Makam Tegalsari (Ponorogo), Makam Sunan Tembayat (Klaten), dan Makam Kyai Achmad Siroj/Mbah Siroj area PP.Az Zayyadi Pimp.KH.Abdul Karim Ahmad/Gus Karim (Laweyan-Solo)

Pengguna gadget saat ini semakin meluas dari berbagai kalangan dan usia, Majlis ta’lim  Virtual diharapkan memberikan kontribusi agar pemanfaatan gadget digunakan untuk hal-hal positif. Ziarah makam auliya’ Virtual adalah salah satu kegiatan Majlis ta’lim, kegiatan pengajian rutin juga akan dilakukan secara virtual selama pandemi covid-19 belum reda”, tutur Nyai Susi Nariati (Ketua Majlis Ta’lim Al Maghfury)

Kendala Teknis

Sejak diluncurkan (10/7) tiga hari lalu telah ratusan peserta yang mendaftar, dari dalam dan luar negeri terutama pekerja migran, pelajar/mahasiswa yang tinggal di luar negeri, diantaranya dari Rusia, Taiwan,Hongkong dan Negara timur tengah. Masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan ini dapat mengakses Link : https://bit.ly/mtvalmaghfury , dengan mengisi form registrasi, dan akan mendapatkan “ID ROOM dan password” yang dikirim via email, bagi yang belum memiliki “aplikasi zoom” dapat mengunduh di “playstore” dan join dengan ID Room dan password yang telah diterima.


Penggunaan Aplikasi Zoom belum sepenuhnya dipahami masyarakat “ kami telah menerjunkan Tim yang dapat memberikan tutorial atau “Tim Edukasi” yang terdiri dari remaja milenial, diharapkan dapat membantu peserta bila mengalami kendala” tutur Ida Kusumaningsih ( Sekretaris Majlis Ta’lim Virtual). Lebih jauh Ida menjelaskan “ kebutuhan Internet data untuk Ziarah Makam Virtual ini kurang lebih 1GB, jadi cukup efisien.  kegiatan ini gratis untuk umum, kami menyediakan 1GB data untuk 100 peserta pendaftar pertama”

Ziarah makam auliya’ ini bertujuan memberikan edukasi bagi masyarakat terutama generasi milenial untuk memahami perjuangan para ulama’, memberi warna dan menginspirasi kehidupan mereka, mengenalkan cagar budaya/situs sejarah, dan secara umum berdoa bersama untuk kebaikan dunia akherat, tutur Nyai Susi Nariati, menambahkan. (Lyn)

Ziarah Auliya’ was Sholihin
Kontak Whatsapp - Tim Edukasi :
+62 853-3173-5434, +62 853-3080-2881, +62 812-3373-5509, +62 815-5962-6217, +62 852-5943-7111, +62 852-5969-0625, +62 857-4889-6537


Share:

PARTAI DIGITAL

PARTAI DIGITAL HADIR DI PONOROGO

Saifudien Dimyati,Ketua NasDem Ponorogo

Ponorogo,WG, Sabtu (11/07) DPD Partai NasDem Kabupaten Ponorogo melakukan kegiatan orientasi pengurus baru periode 2020-2024 di Hotel Maesa Ponorogo. Saifudin Dimyati (yang akrab dipangggil,pak udin) selaku ketua DPD Ponorogo menyampaikan bahwa kepengurusan DPD periode yang lalu telah berakhir dengan terbitnya SK kepengurusan  Nomor 145-Kpts/DPP NasDem/ VI/2020. Ia menegaskan bahwa mekanisme pembentukan struktur kepengurusan bersifat Top-down sebagai amanat dari DPP melalui DPW dan berangsur –angsur dilakukan perbaikan hingga menemukan format pengelolaan partai yang sejalan dengan perjuangan Partai NasDem yaitu Restorasi Indonesia dan gerakan perubahan”

dari hasil Kongres II Partai NasDem dan  Peraturan Organisasi yang ada, secara Implisit arah Partai NasDem ke depan menjadi Partai Berbasis digital, hal ini tercantum pada nomenklatur kepengurusan, wakil Ketua Bidang Digital dan Siber, dan Wakil Ketua Bidang Milenial dan Pemilih pemula, serta beberapa kegiatan yang telah dilakukan saat ini berupa webinar dan recruitment anggota melalui e-KTA.

Ditanya mengenai kesiapan Partai berbasis digital “ Kami sedang mempersiapkan infrastruktur berupa layanan jaringan Internet Gratis dengan membentuk Klaster  NasDem Smart Zone di beberapa wilayah, selain itu kami mempersiapka studio wallroom untuk podcast, webinar dan kegiatan virtual lainnya, sebagai media penyampaian program partai ke masyarakat, sekaligus memberi ruang kepada kreator-kreator muda untuk mengembangkan diri dengan kegiatan virtual” tegas Faruq Samtohana (yang akrab disapa “Gus Faruq”) Sekretaris DPD Ponorogo.

Tampilnya Sosok Baru

Pengurus DPD NasDem Ponorogo diperkuat dengan sosok baru Sunarto (Ketua DPRD menjabat sebagai Wk.Ketua Bid.Pemilu) KH.Imam Mubasyir (atau Mbah Malo, wk.ketua bid.Agama), yang keduanya tidak diragukan lagi, dan Najih Muhammady ( Wk.Ketua Bid.Milenial dan Pemilih Pemula), Doni Trisyulianto (wk.Ketua bid.Digital dan Siber) keduanya orang yang ahli dibidangnya.

Pilkada Ponorogo 2020

Gus Faruq,Sekretaris DPD NasDem

disinggung tentang Pilkada Ponorogo 2020, Partai NasDem tetap mengusung petahana Ipong Muchlissoni, adapun wakilnya bisa dari internal maupun eksternal, yang jelas misi restorasi Indonesia dan gerakan perubahan harus dapat diemban " kita akan men-support dengan berbagai perangkat yang kita miliki untuk pemenangan, lebih lebih disaat pandemi covid-19" tutur Gus Faruq, Sekretaris DPD NasDem Ponorogo.

Kami sangat berharap Partai NasDem di Ponorogo sukses Pilkada,Pileg dan Pilpres yang akan datang. Tutur Saifudin (Danz).


Share:

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

3/recent/post-list

Support

3/recent/post-list