KYAI MAGHFUR HASBULLOH (Bag.2) Lanjutan...

 

 2. Kyai Mahmud, Durenan – Pendakwah/Orator Ulung

Kyai Mahmud bin Mu’awan, adalah pemangku pesantren Durenan, selepas beliau wafat digantikan adiknya Kyai Hasbulloh dan migrasi ke Joresan –Ponorogo. Kyai Mahmud dikenal sebagai pendakwah/orator ulung di zamannya. Sosok inilah yang menginspirasi Kyai Maghfur manjadi orator, yang juga pamannya. Beliau sering menyempatkan diri  menziarahi makamnya saat pulang atau berangkat belajar di Pondok Pesantren Bendo, Kediri dengan harapan, kata beliau “ben ketularan (biar menular kelebihannya)” atau dengan kata lain transformasi spirit.

Makam Kyai Mahmud bin Mu’awan, berada di Komplek Makam Durenan, area sebelah selatan Makam Kyai Abdul Mashir (Mbah Mesir). 

 

3.  H.Ibrohim, Lurah, Malo – Mojorejo,Jetis

H.Ibrohim adalah Lurah Malo, Mojorejo Jetis, Istrinya adalah bibi Kyai Maghfur. Sejak usia 7 tahun Kyai Maghfur diasuh oleh bibi dan pamannya. Filosofi hidup, tatakrama sosial, banyak diperoleh dari H.Ibrohim. Kyai Maghfur sering berpesan kepada keluarga bahwa H.Ibrohim tidak berputra, tolong didoa’akan dan makam-nya diziarahi.

 

Makam H.Ibrohim,Malo-Mojorejo

4.  KH.Masruri Sahar dan Pengkaderan Kaum Muda

KH.Masruri Sahar, adalah tokoh Nahdlotul Ulama’ di Ponorogo, bertempat tinggal di Kertosari, Komplek Masjid Kyai Ageng Besari Kertosari. Beliau menampung kaum muda pergerakan tinggal di rumahnya, memberikan ruang dan media untuk mengembangkan diri. Termasuk Kyai Maghfur muda tinggal di rumahnya bersama kaum muda lainnya, seperti : KH.Syamsul Huda (Dewan Syuro Pertama, DPC PKB Ponorogo). Dari sini lahir Ide-Ide pembaharuan.

Tak heran bila PCNU Ponorogo, lebih dinamis dibanding PCNU daerah lainnya.(Danz)


Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

3/recent/post-list

Support

3/recent/post-list